Pesonanusa. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus memperkuat perencanaan pembangunan kependudukan melalui penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029.
Hal tersebut ditegaskan Kepala DPPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriyani, S.KM, MM, saat membuka kegiatan sosialisasi dan finalisasi penyusunan dokumen strategis tersebut, Kamis (23/12) di aula DKP Bengkulu Utara.
Dalam sambutannya, Nova menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antar perangkat daerah agar arah pembangunan kependudukan berjalan secara terukur dan tepat sasaran.
Ketersediaan data yang mutakhir, valid, dan sinkron juga ditegaskannya sebagai unsur penting dalam menata kebijakan dan program kerja agar berkontribusi pada capaian pembangunan daerah yang terukur sesuai dengan RPJMD Bengkulu Utara. Proses ini memastikan isu kependudukan (SDM, stunting, demografi) diterjemahkan menjadi aksi nyata, sesuai mandat undang-undang.
"Penyusunannya PJPK bukan hanya bersifat administratif, melainkan juga menjadi Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025–2045 bagi perangkat daerah untuk memastikan implementasi dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan lima tahun kedepan. Dari kementerian juga akan menggelontorkan anggaran fiskal untuk daerah yang menyelesaikannya tepat waktu," ujarnya disampaikan kepada Asisten III, Ramadanus, Kepala Bapperida Bengkulu Utara Dr M Dodi Hardinata,S.Sos, M.Si. dan perwakilan BPS Bengkulu Utara.
Asisten III Setdakab Bengkulu Utara, Ramadanus, mensupport penuh upaya finalisasi PJPK. Hal ini penting dilakukan untuk mensinergikan program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Saya mengajak kepada setiap OPD untuk dapat menyukseskan finalisasi penyususnan PJTK ini merupakan bagian dalam terwujudnya Visi Mahabbah lima tahun kedepan," pungkasnya. [adv]
