Pesonanusa. Guna Optimalisasi Tata Kelola Aset Daerah (OPTAKADA) pihak BKAD Bengkulu Utara, menggelar rapat koordinasi dan pelatihan penatausahaan barang milik daerah, di ruang pola BKAD BU, Selasa (19/8).
Dihadiri oleh pejabat pengolaan aset setiap SKPD giat tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata melalui Asisten III Setdakab Bengkulu Utara, Agus Haryanto.
Agus Haryanto, dalam sambutannya menyampaikan, merekam pencatatan aset daerah sama halnya dengan mencatat keuangan daerah. Perlu ketelitian dari mulai pencatatan perencanaan barang, kondisi barang hingga pemanfaatanya, hal itu semua ada nilai penyusutan.
"Oleh karena itu, nilai ekonominya terus ada dan perlu di data terlebih lagi aset yang dengan kategori tidak habis pakai. Misalnya aset tersebut nilainya lebih rendah dan azas manfaatnya kecil, sebaiknya tidak lagi dilakukan perawatan dengan nilai yang fantastis, hal ini menimbulkan keborosan," beber Agus.
Asisten III juga menekankan, agar para pejabat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena pengelolaan aset daerah diawasi langsung oleh BPK RI.
"Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, guna meningkatkan ekonomi daerah melalui tata kelolah aset," imbuh Agus.
Sementara itu, Kepala BKAD BU, Masrup mengatakan pengelolaan aset bukan hanya urusan administratif, melainkan bagian integral dari sistem akuntabilitas pemerintahan. Penyajian laporan secara continue mempercepat proses pembukuan aset, menjaga konsistensi data, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi yang akurat dan mutakhir.
"Jadi peran kunci dalam tata kelola aset daerah yang baik, termasuk dalam hal perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan aset. Alhamdulillah progres kita menuju kesana, dan mudah-mudahan pengelolaan aset berbasis aplikasi September nanti rampung dan segera kita launching," terangnya. [adv]