Pesonanusa. Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, Rabu (24/7) turun langsung mengecek pekerjaan rehabilitasi kolam atau bak pemijahan/induk/pakan alami tandon bak tahun anggaran 2024 di UPTD Balai Pengemubangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kadis Syafriandi mengatakan hasil pengecekan pengerjaan saat ini sudah sesuai dengan kewajaran, selain itu ia juga meminta setiap tahapan pengerjaan dilakukan.
"Hasil pantauan kita hari ini pengerjaannya sudah bagus sesuai dengan target, selain itu kita juga memantapkan rencana kerja 2025 karena BBS masuk loktri KKP RI," kata Syafriandi.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga berpesan lanjut kadis, maksimalkan fasilitas yang ada di UPTD untuk kepentingan masyarakat banyak.
Aliran air untuk mengisi 53 kolam ini bakal dimanfaatkan di isi dengan ikan-ikan. Dengan demikian, tidak hanya peningkatan PAD tetapi menjadi wisata foto bagi masyarakat, pelatihan pembudidaya, dan UMKM.
"Kesannya bukan hanya kolam, tapi menjadi rekreasi bagi masyarakat. Tahun 2025 dengan estimasi anggaran Rp 20 miliar, kita akan tuntaskan rehabilitasi kolam, jalan, pelatihan untuk kelompok pembudidaya ikan, pembangunan trap dan renovasi 4 bangunan, musolah, aula. Tahun ini kita akan bagikan sekitar 1.2 juta bibit ikan se-Provinsi Bengkulu, posisinya masih menunggu antre pasokan dari Jambi," jelasnya. [nata]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar