Pesonanusa. Perdebatan soal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu terus saja jadi topik hangat. Dilihat data dari situs djpk.kemenkeu.go.id realisasi hingga 28 September hanya sekitar 35.2 persen atau senilai Rp 369.99 M nominal itu dari total target PAD senilai Rp 1015.17 M.
Disampaikan pula di laman akun TKDD pada postur APBD merupakan data yang dilaporkan pemda ke Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD), bahwa postur APBD murni tahun anggaran 2024 senilai Rp 3058.05 M hingga triwulan ke tiga realisasinya baru mencapai Rp 1371.26 M.
Bahkan belanja barang dan jasa Provinsi Bengkulu realisasinya 44.43 persen atau sekitar Rp 400.38 M.
Untuk diketahui, Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pertanggungjawaban pemerintah daerah tertuang pada Pasal 1 ayat 3, PMK 74 PMK.07 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Informasi Keuangan Daerah. [nata]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar