-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wabup H Sumarno Ajak Tim Ekspedisi Patriot Bersinergi Membangun Daerah

Rabu, 03 September 2025 | September 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-03T08:13:42Z

 


Pesonanusa. Wakil Bupati Bengkulu Utara H Sumarno, menyambut baik kedatangan tim ekspedisi dalam Program Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Tahun 2025 yang telah tiba di Kabupaten Bengkulu Utara.


Wabup mengajak sinergi berkelanjutan bersama pemda dalam upaya membangun daerah.


“Selamat datang di Bengkulu Utara mari kita bersinergi membangun daerah transmigrasi agar lebih maju dan mandiri. Kehadiran adik-adik mahasiswa ini merupakan energi baru bagi kemajuan Bengkulu Utara,” kata Wabup H Sumarno ketika menyampaikan sambutan Rakor bersama di Balai Daerah, Selasa (2/9).


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkulu Utara, Sutrino, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melepas tim Ekspedisi Patriot secara serentak ke 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.


Salah satunya adalah Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadi wilayah percontohan pembangunan transmigrasi berkelanjutan.


“Melalui kegiatan ini, kami berharap pemerintah daerah, bersama tim ekspedisi, dapat menyusun pemetaan potensi ekonomi serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis data yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Dukungan APBD maupun peran serta masyarakat sangat diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program ini,” ungkap Sutrino.


Perwakilan tim ekspedisi, Ahmad Zaini Mifta dari Universitas Padjadjaran, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. Ia menjelaskan, Ekspedisi Patriot melibatkan kurang lebih 2.000 mahasiswa dan ratusan dosen pendamping dari tujuh perguruan tinggi nasional, di antaranya Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Institut Teknologi Bandung (ITB).


“Kami hadir tidak hanya untuk melakukan penelitian, tetapi juga untuk memberikan rekomendasi berbasis evidence solution agar kebijakan yang lahir benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan. Tim di Bengkulu Utara akan bekerja di 56 desa selama empat bulan, dengan fokus pada pemetaan potensi ekonomi masyarakat transmigran,” jelasnya. [nata/mcbu]

×
Berita Terbaru Update