Pesonanusa. Pihak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara menggelar rapat diseminasi hasil Audit Kasus Stunting (AKS) di Aula Dinas Kesehatan, pada Rabu (5/11), menunjukkan keseriusan dalam memangkas angka stunting di wilayah tersebut.
Acara tersebut Wakil Bupati Bengkulu Utara, perwakilan Forkopimda, perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, OPD terkait, Camat, Tim Pakar (Dokter Spesialis Anak, Psikolog, Ahli Gizi) dan IPeKB, berjalan serius namun tetap on point.
“Tujuan dengan diadakannya Diseminasi AKS ini agar kita dapat mengidentifikasi risiko, mengetahui penyebab risiko, menganalisis faktor risiko dan memberikan rekomendasi penanganan dalam upaya pencegahan kasus stunting” ujar Kepala DPPKB Bengkulu Utara, Nova Hendriyani, S.KM, MM, menyampaikan sambutan.
Wakil Bupati Bengkulu Utara, H. Sumarno menegaskan agar angka stunting di Kabupaten Bengkulu Utara semakin menurun.
“Saya selaku ketua TPPS Bengkulu Utara menegaskan kembali kepada kita semua, agar angka stunting di Bengkulu Utara semakin menurun dari saat ini 20 persen ke target Nasional 14 persen dan kepada tim diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengetahui penyebab risiko. Hal tersebut untuk mencegah dan memperbaiki tata laksana serta upaya pencegahan kasus stunting,” ujarnya.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan angka stunting di Kabupaten Bengkulu Utara telah mengalami penurunan dari 38 persen pada tahun 2019 menjadi 21,6 persen hingga 2024. [adv]
