Pesonanusa. Tiga orang pensiunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Ketahun, Subasri, Tamrin dan Abu, Kamis (23/10) menunjukkan lokasi lahan milik negara yang saat ini telah dilaporkan ke Kejati Bengkulu atas laporan dugaan perbuatan melawan hukum penyerobotan lahan yang dilakukan oknum Kades Giri Kencana, Parmin pada tahun 2011 lalu.
Koordinator UPP Ketahun, Subasri, Pembantu Bidang Administrasi, UPP Ketahun, Tamrin, serta seorang pensiunan pegawai, Abu, menyatakan dengan jelas bahwa lahan seluas 7000 meter persegi tersebut, panjang 100 meternya berada bersebelahan dengan jalan raya milik provinsi dan lebar 70 meter ke arah belakang.
Sebelah batas arah timur dengan tanah Sukimin, batas tanah arah barat dengan tanah desa.
Hasil pengukuran dilapangan, didalam lahan milik negara tersebut telah berdiri bangunan lain selain bangunan proyek TCSSP dan juga terdapat proyek jalan saat ini dalam tahap pengerjaan.
Terpampang jelas di papan informasi, proyek DPUPR Kabupaten Bengkulu Utara dengan anggaran bersumber dari APBD TA 2025 dengan anggaran Rp 400 juta.
"Lokasi lahannya jelas dari tembok beton tersebut 100 meter dan ke belakang 70 meter, di dokumen juga jelas batas-batas lahannya," kata Tamrin. [nata]
