Pesonanusa. Pihak Bapperida Bengkulu Utara menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah di ruang pola Bapperida BU, Rabu (26/11).
Giat tersebut mengusung tema "Upaya Pemerintah Mengajak Konsudifitas Perekonomian Dalam Bentuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Serta Memperluas Lapangan Pekerjaan Masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara" dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkulu Utara, H Sumarno, Kepala Bapperida Bengkulu Utara, Dr. M Dodi Hardinata,S.Sos, M.Si Kepala BPS Rialdo Eka Putera, Ketua Forum TJSLP, Ketua Baznas pimpinan OPD, Camat serta perwakilan non lembaga.
Wabup H Sumarno, menghimbau kepada peserta rapat dapat berkolaborasi meningkatkan koordinasi khususnya para camat dan kades yang bersentuhan langsung dengan masyarakat demi akurasi data masyarakat kurang mampu.
"Pengentasan kemiskinan termasuk dalam upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan," kata Wabup Sumarno yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Bengkulu Utara.
Masih kata wabup, berbagai program untuk meringankan keluarga kurang mampu telah dilakukan diantaranya seperti menggelar pasar murah dan pemberian bansos.
"Sedangkan tindakan nyata untuk mengurangi angka kemiskinan kita juga lakukan, salah satunya menggelar program job fire pertama di kabupaten Provinsi Bengkulu tahun 2025 untuk penyerapan tenaga kerja luar negeri dan dalam negeri," beber Wabup.
"Upaya-upaya lainnya yaitu pelatihan dan bantuan peralatan untuk UMKM, dengan demikian dapat menambah perekonomian keluarga. Sehingga, jumlah warga miskin dapat berkurang dan juga bertambah," pungkas Wabup Sumarno didampingi Kepala Bapperida BU, Dr. M. Dodi Hardinata, S.Sos,M.Si
Adapun upaya pemerintah yang berpengaruh pada sasaran penanggulangan kemiskinan dan memperluas lapangan pekerjaan diantaranya:
1. Peningkatan produktivitas hasil perkebunan.
2.Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dengan survei harga pasar secara berkala dan optimalisasi gerakan pasar murah serta operasi pasar.
3. Peningkatan SDM, pelaku IKM & Ekonomi kreatif.
4. Pengadaan bibit, gerakan pangan murah
5. Optimalisasi budidaya perikanan terpadu
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama penanggulangan kemiskinan daerah 2025 oleh pihak terkait.[adv]
